BLOG PKBM N 33 MALAKA
Masih dalam tahap pengembangan jadi belum benar adanya!!!
Jumat, 23 November 2012
Soal Barisan dan Deret Bilangan
Berikut ini adalah soal-soal untuk latihan materi barisan dan deret bilangan
Materi Pokok : Barisan dan Deret Aritmetika
1. Dari suatu barisan aritmetika, suku ketiga adalah 36, jumlah suku kelima dan ketujuh adalah 144. Jumlah sepuluh suku pertama deret tersebut adalah ….
a. 840
b. 660
c. 640
d. 630
e. 315
<<>> 2007
2. Seorang ibu membagikan permen kepada 5 orang anaknya menurut aturan deret aritmetika. Semakin
Kamis, 22 November 2012
Vulkanisme
Semua gejala di dalam bumi sebagai akibat
adanya aktivitas magma disebut vulkanisme. Gerakan magma itu terjadi
karena magma mengandung gas yang merupakan sumber tenaga magma untuk
menekan batuan yang ada di sekitarnya.
Lalu apa yang disebut magma?
Magma
adalah batuan cair pijar bertemperatur tinggi yang terdapat di dalam
kulit bumi, terjadi dari berbagai mineral dan gas yang terlarut di
dalamnya. Magma terjadi akibat adanya tekanan di dalam bumi yang amat
besar, walaupun suhunya cukup tinggi, tetapi batuan tetap padat. Jika
terjadi pengurangan tekanan, misalnya adanya retakan, tekanannya pun
akan menurun sehingga batuan tadi menjadi cair pijar atau disebut magma.
Magma bisa bergerak ke segala arah, bahkan bisa sampai
ke permukaan bumi. Jika gerakan magma tetap di bawah permukaan bumi
disebut intrusi magma. Sedangkan magma yang bergerak dan mencapai ke permukaan bumi disebut ekstrusi magma. Ekstrusi magma inilah yang menyebabkan gunung api atau disebut juga vulkan.
Hal ini berarti intrusi magma tidak mencapai ke
permukaan bumi. Mungkin hanya sebagian kecil intrusi magma yang bisa
mencapai ke permukaan bumi. Namun yang perlu diingat bahwa intrusi magma
bisa mengangkat lapisan kulit bumi menjadi cembung hingga membentuk
tonjolan berupa pegunungan. Secara rinci, adanya intrusi magma (atau
disebut plutonisme) menghasilkan bermacam-macam bentuk (perhatikan
gambar penampang gunung api), yaitu:
- Batolit adalah batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma, sebagai akibat penurunan suhu yang sangat lambat.
- Lakolit adalah magma yang menyusup di antara lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga menyerupai lensa cembung, sementara permukaan atasnya tetap rata.
- Keping intrusi atau sill adalah lapisan magma yang tipis menyusup di antara lapisan batuan.
- Intrusi korok atau gang adalah batuan hasil intrusi magma memotong lapisan-lapisan litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng.
- Apolisa adalah semacam cabang dari intrusi gang namun lebih kecil.
- Diatrema adalah batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder, mulai dari dapur magma sampai ke permukaan bumi.
Tentunya
Anda masih ingat bahwa jika aktivitas magma mencapai ke permukaan bumi,
maka gerakan ini dinamakan ekstrusi magma. Jadi ekstrusi magma adalah
proses keluarnya magma ke permukaan bumi. Ekstrusi magma inilah yang
menyebabkan terjadinya gunung api. Ekstrusi magma tidak hanya terjadi di
daratan tetapi juga bisa terjadi di lautan. Oleh karena itu gunung
berapi bisa terjadi di dasar lautan.
Secara umum ekstrusi magma dibagi dalam tiga macam, yaitu:
- Ekstrusi linier, terjadi jika magma keluar lewat celah-celah retakan atau patahan memanjang sehingga membentuk deretan gunung berapi. Misalnya Gunung Api Laki di Eslandia, dan deretan gunung api di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
- Ekstrusi areal, terjadi apabila letak magma dekat dengan permukaan bumi, sehingga magma keluar meleleh di beberapa tempat pada suatu areal tertentu. Misalnya Yellow Stone National Park di Amerika Serikat yang luasnya mencapai 10.000 km persegi.
- Ekstrusi sentral, terjadi magma keluar melalui sebuah lubang (saluran magma) dan membentuk gunung-gunung yang terpisah. Misalnya Gunung Krakatau, Gunung Vesucius, dan lain-lain.
Berdasarkan sifat erupsi dan bahan yang dikeluarkannya, ada 3 macam gunung berapi sentral, yaitu:
- Gunung api perisai. Gunung api ini terjadi karena magma yang keluar sangat encer. Magma yang encer ini akan mengalir ke segala arah sehingga membentuk lereng sangat landai. Ini berarti gunung ini tidak menjulang tinggi tetapi melebar. Contohnya: Gunung Maona Loa dan Maona Kea di Kepulauan Hawaii.
- Gunung api maar. Gunung api ini terjadi akibat adanya letusan eksplosif. Bahan yang dikeluarkan relatif sedikit, karena sumber magmanya sangat dangkal dan sempit. Gunung api ini biasanya tidak tinggi, dan terdiri dari timbunan bahan padat (efflata). Di bekas kawahnya seperti sebuah cekungan yang kadang-kadang terisi air dan tidak mustahil menjadi sebuah danau. Misalnya Danau Klakah di Lamongan atau Danau Eifel di Prancis.
- Gunung api strato. Gunung api ini terjadi akibat erupsi campuran antara eksplosif dan efusif yang bergantian secara terus menerus. Hal ini menyebabkan lerengnya berlapis-lapis dan terdiri dari bermacam-macam batuan. Gunung api inilah yang paling banyak ditemukan di dunia termasuk di Indonesia. Misalnya gunung Merapi, Semeru, Merbabu, Kelud, dan lain-lain.
Mencari rumus jumlah suku ke n deret aritmatika derajat tinggi
haha pusing uey tanya adja deh sama pak guru haha
1 + 3 + 6+10+15 + ........
Aku bahas yang rumus jumlah aja yach, mungkin untuk rumus ke n nya nanti lain kali
Untuk rumus jumlah kita harus mencari beda tetap terlebih dahulu
1 + 3 + 6 + 10 + 15 ......................... (1)
2 3 4 5 ............................(2)
1 1 1 ...................................(3)
Pada baris (2) kita bisa melihat belum terdapat beda tetap. Pada baris (3) baru kita dapat menemukan beda tetap yakni 1
Selanjutnya kita tandai untuk suku pertama dari masing masing baris yaitu
baris (1) adalah 1
baris (2) adalah 2
baris (3) adalah 1
Selanjutnya untuk menentukan rumus jumlah suku ke n kita gunakan POTONGAN teorema binomial
Barisan Dan Deret
- BARISAN ARITMATIKA
U1, U2, U3, .......Un-1, Un disebut barisan aritmatika, jika
U2 - U1 = U3 - U2 = .... = Un - Un-1 = konstanta
Selisih ini disebut juga beda (b) = b =Un - Un-1
Suku ke-n barisan aritmatika a, a+b, a+2b, ......... , a+(n-1)b
U1, U2, U3 ............., Un
Rumus Suku ke-n :
Un = a + (n-1)b = bn + (a-b) ® Fungsi linier dalam n
- DERET ARITMATIKA
Jenis/Macam Pengendalian Sosial Dan Pengertian Pengendalian Sosial - Pengetahuan Sosiologi
A. Arti Definisi / Pengertian Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial adalah merupakan suatu mekanisme untuk mencegah
penyimpangan sosial serta mengajak dan mengarahkan masyarakat untuk
berperilaku dan bersikap sesuai norma dan nilai yang berlaku. Dengan
adanya pengendalian sosial yang baik diharapkan mampu meluruskan anggota
masyarakat yang berperilaku menyimpang / membangkang.
B. Macam-Macam / Jenis-Jenis Cara Pengendalian Sosial
Berikut ini adalah cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan sosial masyarakat :
1. Pengendalian Lisan (Pengendalian Sosial Persuasif)
Pengendalian lisan diberikan dengan menggunakan bahasa lisan guna mengajak anggota kelompok sosial untuk mengikuti peraturan yang berlaku.
Pengendalian lisan diberikan dengan menggunakan bahasa lisan guna mengajak anggota kelompok sosial untuk mengikuti peraturan yang berlaku.
2. Pengendalian Simbolik (Pengendalian Sosial Persuasif)
Pengendalian simbolik merupakan pengendalian yang dilakukan dengan melalui gambar, tulisan, iklan, dan lain-lain. Contoh : Spanduk, poster, Rambu Lalu Lintas, dll.
Pengendalian simbolik merupakan pengendalian yang dilakukan dengan melalui gambar, tulisan, iklan, dan lain-lain. Contoh : Spanduk, poster, Rambu Lalu Lintas, dll.
3. Pengendalian Kekerasan (Pengendalian Koersif)
Pengendalian melalui cara-cara kekerasan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk membuat si pelanggar jera dan membuatnya tidak berani melakukan kesalahan yang sama. Contoh seperti main hakim sendiri.
Pengendalian melalui cara-cara kekerasan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk membuat si pelanggar jera dan membuatnya tidak berani melakukan kesalahan yang sama. Contoh seperti main hakim sendiri.
Taksonomi of education Benjamin S Bloom
Suatu teori pendidikan yang tersusun berbagai domain,setiap domain itu dibagi kembali kedalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarki. Taksonomi Bloom terdiri dari 3 domain:
1. Domain kognitif : lebih berdasar kepada perilaku-perilaku yang berdasarkan pada intelektualitas.mencakup:
• Pengetahuan (knowledge)
• Pemahaman (comprehension)
• Aplikasi (application)
• Analisis (analysis)
• Sintesis (synthesis)
• Evaluasi (evaluation)
2. Domain afektif: lebih berdasar kepada perasaan dan emosi. Mencakup:
• Penerimaan(receiving)
• Tanggapan (responding)
• Penghargaan (vauling)
• Pengorganisasian(organization)
• Karakterisasi berdasarkan nilai-nilai(characterization by value or value complek)
Rabu, 21 November 2012
Kumpulan materi dan soal study
UNTUK MELANJUTKAN DOWNLOAD TINGGU DAN KLIK SKIP AD DI POJOK KANAN ATAS
Langganan:
Postingan (Atom)